Langsung ke konten utama
Doa Belum Dikabulkan, Apakah ada yang Salah?
Seorang Muslim membutuhkan Allah SWT setiap saat. Maka, Allah
memperkenankan setiap hamba untuk berdoa kepada-Nya. Sebagaimana firman
Allah, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari: “Wahai
hamba-Ku, andai yang pertama hingga yang terakhir di antara kalian,
bangsa manusia dan bangsa jin dari kalian, mereka berdiri pada satu
hamparan lalu semuanya berdoa dan meminta kepada-Ku lalu Kukabulkan
permintaan masing-masing, hal itu tidak mengurangi dari apa yang di
sisi-Ku kecuali seperti jarum yang dicelupkan ke dalam lautan.”
Dikutip dari buku yang berjudul ’20 Amalan Pelancar Rezeki dalam Berbisnis’
karya Yunus Mansur bahwa seorang Muslim saat berdoa kepada Allah SWT
harus memerhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi, sehingga doanya
terkabulkan. Adapun syarat-syarat itu sebagai berikut:
Pertama,
ikhlas karena Allah SWT dengan hati khusyuk. Allah SWT Maha Kuasa untuk
mengabulkan doa setiap hamba-Nya. Bersungguh-sungguh dengan pengharapan
seperti orang yang sangat membutuhkan serta keyakinan dalam hati bahwa
hanya Allah SWT sajalah yang mampu mengabulkannya.
Kedua,
menghindari rezeki yang berasal dari sumber-sumber atau cara-cara yang
haram. Berkaitan dengan menjauhi sumber-sumber yang haram, dijelaskan
dalam sebuah hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Nabi
SAW membacakan firman Allah SWT yang berbunyi:
“Wahai
manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Tidak menerima kecuali yang baik
dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum beriman sebagaimana Dia
perintahkan kepada para rasul. Dia berfirman, ‘Hai rasul-rasul,
makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mukminun:51)
“Hai
orang-oranng yang beriman,makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan beryukurlah kepada Allah jika kamu hanya
menyembah kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 172)
Kemudian Rasulullah
SAW menyebutkan tentang seseorang yang melakukan perjalanan jauh,
berpenampilan kusut dan berdebu. Ia mengangkat kedua tangannya ke
langit, lalu berdoa, “Wahai Rabb, wahai Rabb!”
Rasulullah SAW
berkata, “Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram, dan diberi makan dengan keharaman. Lalu bagaimana doanya akan
dikabulkan?”
Rezeki yang didapatkan dengan cara atau berasal dari
sumber yang tidak halal akan menghalangi segala doa seseorang kepada
Allah SWT. Oleh karena itu, dalam bekerja atau merintis sebuah bisnis
pun sangat penting untuk mengetahui lebih dahulu haram atau halalnya
hasil yang kelak didapatkan. Karena rezeki itulah yang akan diberikan
kepada anak dan istri serta akan mengalir di dalam darahnya. Rezeki
haram yang sudah mendarah daging itulah yang menghalangi segala doa-doa
seseorang.
Ketiga, tidak tergesa-gesa dalam berdoa dan khusnudzon
apabila doa belum dikabulkan. Hal penting berikutnya mengenai doa
adalah seseorang tidak boleh tergesa-gesa dalam berdoa dan menganggap
doanya tidak juga dikabulkan. Tindakan ini merupakan salah satu penyebab
terhalangnya doa untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW
bersabda, “Doa salah seorang dari kalian dikabulkan selagi tidak
tergesa-gesa.” Mereka bertanya, “Bagaimana ia tergesa-gesa, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ia yang mengatakan, ‘Aku telah berdoa
tetapi doaku belum dikabulkan.’” (HR. Ahmad)
Allah SWT
memberikan hamba-Nya apa yang mereka minta dalam doanya. Allah SWT
bahkan tidak memperkenankan siapapun hamba yang tidak meminta
kepada-Nya.
sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/12/21/p19ht9396-doa-belum-dikabulkan-apakah-ada-yang-salah
Komentar
Posting Komentar