Adalah Abu Bakar Al-Baqilani ulama besar di masanya. Raja Irak kala
itu memilih dan mengutus beliau pada th 381 untuk berdebat dengan kaum
nasrani di Konstantinopel.
Ketika Raja Romawi mendengar berita kedatangan Abu Bakar Al-Baqilani,
ia memerintahkan kpd para punggawanya untuk memperpendek ketinggian
pintu.
Agar Al-Baqilani terpaksa merundukkan kepala dan badannya ketika
masuk seperti orang yang sedang rukuk. Sehingga ia akan terhina di
hadapan raja romawi dan para punggawanya.
Ketika Al-Baqilani mengetahui siasat ini, ia membalikkan badannya
lalu berjalan masuk kepintu dengan membelakangi raja romawi dan para
punggawanya.
Dari sini Raja Romawi menyadari bahwa saat itu ia sedang berhadapan dengan seorang ulama besar yang cerdik cendekia.
Al-Baqilani masuk sembari menanyakan kabar dengan tanpa mengucapkan
salam dikarenakan adanya larangan dari Rasul shalallahu alaihi wa sallam
dari memulai mengucapkan salam kepada orang yahudi dan nasrani.
Kemudian beliau menoleh kepada Pendeta Yang Diagungkan sambil
bertanya : Bagaimana kabarmu, kabar keluargamu dan juga anak-anakmu?
Raja Romawi murka lantas berteriak : Tidakkah engkau tahu bahwa para pendeta kami tidak menikah dan tidak memiliki anak?
Abu Bakar Al-Baqilani berkata : Allahuakbar … … … Kalian mensucikan
pendeta kalian dari pernikahan dan dari menghasilkan anak, kemudian
kalian menuduh Tuhan kalian menikahi Maryam dan memiliki anak Isa?
Bertambahlah kemurkaan Raja Romawi dan ia berkata dengan penuh
kemarahan : Apa yang kamu katakan tentang tuduhan zina yang dialamatkan
kepada Aisyah?
Al-Baqilani berkata : Jika Aisyah dituduh berzina, yang menuduhnya
adalah rafidhah dan kaum munafiqin. Demikian pula Maryam dituduh berzina
oleh yahudi.
Namun perbedaanya, Aisyah menikah dan tidak melahirkan, sedang Maryam
melahirkan dengan tanpa pernikahan. Jadi mana yang lebih berhak
mendapatkan tuduhan kebatilan itu ? dan mustahil keduanya melakukan
tuduhan itu -semoga Allah meridhai keduanya-.
Menjadi koplak lah kepala Raja Romawi mendengarnya, ia lantas bertanya :
Apakah nabi kalian berperang?
Jawab : iya
Apakah ia berperang di barisan terdepan?
Jawab : iya
Apakah ia menang?
Jawab : iya
Apakah terkadang ia juga kalah?
Jawab : iya
Raja Romawi tersenyum penuh kemenangan : Aajiiiibbb … nabi kok kalah perang..!!
Abu Bakar Al-Baqilani menyahut : Tuhan kok disalib.
Raja Romawi : @(@()$@*!:())
Lantas terbungkamlah mulut orang-orang kafir itu.
sumber : https://www.kisahislam.net/2017/02/22/kisah-abu-bakar-al-baqilani-dan-raja-romawi/
Komentar
Posting Komentar