Utang. Kata ini makin populer belakangan ini. Bagaimana tidak, saat pandemi melanda, sejumlah aplikasi pinjaman online atau pinjol bermunculan dengan ragamnya masing-masing.
Pinjaman atau utang, terkadang menyelamatkan, namun banyak pula yang akhirnya seperti menggali lobang tanpa henti. Banyak lobang digali, namun tetap tak sanggup menutupinya.
Kisah sahabat Rasulullah Saw terlilit utang, juga sering kita dengar. Salah satunya adalah sahabat Mu'adz bin Jabal.
Karena sering ditagih, Mu'adz merasa takut dan khawatir. Ia pun kemudian mendatangi Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam (Saw) untuk meminta solusi. Singkatnya, oleh Rasulullah Saw, Mu'adz kemudian disuruh mengamalkan ayat berikut ini pada setiap pagi dan petang (sore hari) agar dirinya terbebas dari utang.
Berikut ayat yang diajarkan oleh Rasulullah Saw:
26. qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr
26. Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
27. tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb
27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."
(QS. Ali Imran [3]: 26-27)
Semoga bermanfaat dan kita semua dimudahkan membayar utang serta dijauhkan dari beban utang.
Syahruddin E
Jurnalis Republika Khadimul Ummah
Sumber: https://rumahberkah.republika.co.id/posts/97837/amalan-agar-mudah-melunasi-utang-dan-terhindar-dari-utang-pg2ublika, Khadimul Rumah Berkah
Komentar
Posting Komentar