Biasanya kata Mafia dikaitkan dengan Sisilia, sebuah pulau di Italia. Ternyata Rusia juga mengekspor Mafia ke Amerika. Vladimir Reznikov merupakan salah satu di antaranya. Berikut ini tulisan Daniel Burstein seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1987.
Pukul 07.15, 13 Juni 1986, Vladimir Reznikov keluar dari Restoran Odessa di Brighton Beach Avenue, Brooklyn.
Di
luar jalanan mandi cahaya matahari, karena hari itu salah satu hari
terpanjang sepanjang tahun. Seperti Reznikov, orang-orang yang
duduk-duduk di sana imigran Rusia keturunan Yahudi.
Baca Juga : Berkedok sebagai Penegak Hukum, Tak Disangka Pria Ini adalah Mafia dan Pembunuh Bayaran Kelas Dunia
Reznikov
menyeberangi Jl. Brighton Beach Avenue yang lebar dan naik ke Nissannya
yang masih baru. Ketika sedang keluar dari lapangan parkir, seseorang
mendekat ke jendela mobilnya, lalu memuntahkan enam peluru dari pistol
automatis 380 ke kaki, paha dan sisi tubuh Reznikov.
Dari penjara langsung beremigrasi
Reznikov yang sebelum ke Kalifornia adalah jebolan Penjara Kiev, sudah tidak asmg lagi dengan pertumpahan darah.
"Dalam
delapan dan sepuluh kasus pembunuhan terbuka di kalangan emigran Rusia
di Brooklyn tahun-tahun belakangan ini, beberapa kali nama Reznikov
muncul," kata Lt. Donald Kelly, eks komandan Unit Detektif Wilayah 61
Brooklyn.
Dalam
keadaan terluka parah, Reznikov meraih senapan kaliber 025-nya yang
tidak terdaftar, lalu berusaha beringsut ke luar dari pintu mobil,
tetapi sebuah peluru bersarang di kepalanya. Tamatlah riwayatnya. Si
penyerang, yang menurut polisi pemuda kulit putih berusia 20-an',
melompat ke dalam Plymouth hijau dan ngebut pergi.
Yang
menyaksikan kejadian itu belasan orang, namun sedikit sekali yang mau
membuka mulut kepada polisi. Yang mau bicara pun tidak memberikan
informasi yang meyakinkan.
Pembunuhan terhadap Reznikov cocok
dengan pola kekerasan yang semakin meningkat di kalangan Mafia Rusia.
Enam tahun yang lalu ditemukan seorang ibu emigran dengan anak
laki-lakinya dalam keadaan tak bernyawa di apartemen mereka di Brooklyn.
Mata
mereka dicungkil ke luar. Polisi percaya ini pembunuhan bermotif balas
dendam yang ada hubungannya dengan Mafia Rusia, namun mereka tak pernah
berhasil memecahkan misteri kasus tersebut. Sedangkan tiga tahun yang
lalu, seorang saksi yang mau bekerja sama dengan polisi dalam kasus
pencurian perhiasan diancam dengan granat tangan.
Februari
tahun lalu, seorang emigran tewas dan dua lainnya luka-luka karena
ditembak di suatu daerah pemukiman yang tenang di Sheepshead Bay,
Brooklyn. Sejak terbukanya emigrasi di Rusia lima belas tahun yang lalu,
sudah lebih dan seratus ribu orang Rusia pindah ke AS.
Sebagian
besar orang-orang keturunan Yahudi yang mencari kebebasan beragama atau
sekadar mencari penghidupan yang lebih baik. Namun, beberapa di
antaranya punya latar belakang kriminal, malahan ada yang khusus
dibebaskan untuk beremigrasi.
Orang-orang yang hanya beberapa
gelintir ini semacam pil beracun yang konon sengaja disediakan oleh
para birokrat Rusia untuk tanah air baru para emigran ini. Menurut FBI,
ada kira-kira lima ratus penjahat profesional yang kini tinggal di New
York.
Kelompok-kelompok penjahat yang lebih kecil tinggal di Philadelphia, Los Angeles dan kota-kota lain.
Baca Juga : Terlibat Perdagangan Narkoba Hingga Pembunuh Bayaran, Inilah 10 Sindikat Mafia Paling Terkenal di Dunia
Bukan koin emas, tetapi batu dan kentang
Dibandingkan
dengan Mafia 'tradisional', Mafia Rusia lain sekali. Para gangster
Rusia biasanya beroperasi dalam kelompok-kelompok kecil, kadang-kadang
hanya terdiri atas tiga empat orang. Orang-orang Rusia ini membangun
tembok pemisah terhadap dunia luar yang sulit sekali ditembus.
Para
anggota gang sering kali berasal dari daerah yang sama, ada yang dari
Odessa, ada yang dari Kiev. Pada umumnya gangster Rusia kurang suka pada
bidang obat bius atau prostitusi.
Mereka lebih gemar beroperasi
di bidang 'kantoran', misalnya pencurian dan pemalsuan kartu kredit dan
penggelapan pajak bensin. Meskipun demikian lingkup kegiatan mereka
semakin luas dan hubungan mereka dengan organisasi-organisasi kejahatan
semakin baik.
Juli tahun lalu dari tujuh orang yang ditangkap
karena menghindari pajak penjualan bensin sebesar lebih dari 16 milyar
dolar, di antaranya ada tiga emigran Rusia dan seorang berasal dari
keluarga Genovese (Mafia Italia) yang terkenal. Menurut pejabat
pemerintah, ini kejahatan penghindaran pajak bensin yang terbesar di AS.
Polisi
belum tahu alasan Vladimir Reznikov dibunuh, namun kasus ini mirip
matryoshka, yaitu boneka tradisional Rusia yang kalau menggeliat di
dalam tubuhnya tampak boneka lagi, begitu seterusnya.
Di balik
pembunuhan itu, bukti-bukti menunjukkan adanya sangkut paut dengan
komplotan pemalsu kartu kredit dan penembakan di Sheephead Bay.
Ketika
masih muda di Kiev, Vladimir Reznikov dipenjarakan. Waktu mendaftarkan
diri untuk beremigrasi ke AS, ia menggunakan alasan merasa tidak bebas
menganut agama. Tidak lama setelah sampai di AS pada pertengahan 70-an,
ia sudah menjadi penjahat yang lihai sekali.
Di Los Angeles ia
pura-pura menjadi pelaut Sovyet yang ingin menjual koin emas. Dengan
akalnya ia berhasil menyikat uang beberapa tukang daging sebanyak 25.000
dolar.
(Tasnya
yang katanya berisi koin emas ternyata penuh dengan batu dan kentang).
Ia dinyatakan bersalah melakukan pencurian besar dan masuk Penjara
Kalifornia sebentar.
Di New York, setelah dituduh terlibat
pembunuhan sesama emigran di hari tahun baru 1981, ia menghilang selama
dua tahun. Ketika muncul lagi untuk diadili pada tahun 1983, mendadak
pengakuan seorang saksi kunci berubah, sehingga Reznikov bebas.
Menurut
polisi, ia sering pergi ke Brighton Beach, tempat bermukimnya sekitar
30.000 emigran Rusia, untuk makan makanan Rusia dan mengurus bisnis. Ia
diketahui terlibat bisnis bensin dan minuman keras secara tidak sah.
Ada
lagi yang bilang ia seorang tukang tembak. Sampai saat ini pihak yang
berwenang belum berhasil menyeret pembunuhnya ke pengadilan.
sumber: http://intisari.grid.id/read/03936987/cerita-mafia-rusia-di-amerika-anti-bisnis-prostitusi-dan-tolak-jual-beli-obat-bius
Komentar
Posting Komentar