1. FASE PERTAMA (AWAL PENCIPTAAN ALAM SEMESTA) :
– Penciptaan Qalam (Pena).
Nabi bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah
adalah Qalam (pena), lalu dikatakan kepadanya, ‘Tulislah! ‘. Ia
menjawab, ‘Apa yang harus aku tulis?’ Dia menjawab, ‘Tulislah taqdir
segala sesuatu sampai Hari Kiamat tiba.” (HR: Muslim no.2044).
– Penciptaan Kursiy.
Kursiy adalah tempat kedua telapak kaki Allah (menurut Ibnu Abbas),
luasnya bila dibanding dengan tujuh lapis langit seperti tameng yang
diatasnya diletakkan 7 keping mata uang. (Lihat QS. Al-Baqarah: 255).
– Penciptaan ‘Arsy.
Arsy adalah suatu maqam dimana Allah beristiwa’ (bersemayam)
diatasnya, luas dan besarnya bila dibandingkan dengan Kursiy-Nya seperti
sebuah padang pasir bila dibanding dengan sebuah lingkaran gelang. Arsy
terletak di atas air. (QS. Hud: 7).
– Penciptaan Lauhul Mahfudz.
“Dan tidak ada seorangpun yang mengetahui seperti apa Lauhul Mahfudz
dan Al-Qalam tersebut selain Allah, yang kedua adalah diantara
makhluk-makhluk Allah, kita harus mengimani semua itu.” (Syarah
Al-Aqidah Ath-Thahawiyah). Dimana segala sesuatunya telah tertulis di
dalamnya dari awal penciptaan sampai Hari Kiamat.
– Penciptaan Air.
– Penciptaan Cahaya & Kegelapan.
– Penciptaan Bumi dalam 2 hari. (QS. Fushshilat: 9).
– Penciptaan Bumi & Isinya pada hari ketiga dan keempat.
(QS. Fushshilat: 10).
– Penciptaan Langit & 7 Lapisannya pada hari kelima dan keenam.
(QS. Fushshilat: 11-12).
– Sempurnanya penciptaan alam semesta pada hari keenam (hari Jumat).
(QS. Al-A’raf: 54)
2. FASE KEDUA (TANDA-TANDA KIAMAT)
TANDA-TANDA KIAMAT YANG SUDAH / SEDANG TERJADI :
– Diutusnya & wafatnya Rasulullah .
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “Ingatlah (wahai ‘Auf)
ada enam (tanda) sebelum datangnya Hari Kiamat, kematianku…” (HR:
Bukhari, VI/277, al-Fath).
– Penaklukkan Baitul Maqdis.
Dari ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “…Penaklukkan Baitul Maqdis.” (Lanjutan
hadits diatas).
– Wabah Tha’un di ‘Amwas (sebuah daerah di Palestina-pent).
Dari ‘Auf bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “…Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian bagaikan
penyakit kambing.” (ibid).
– Melimpahnya harta dan tidak dibutuhkannya shadaqah.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan tiba Hari Kiamat
hingga harta menjadi banyak pada kalian, harta itu terus melimpah
hingga membingungkan pemiliknya siapakah yang mau menerima shadaqah
darinya, lalu seseorang dipanggil kemudian dia berkata, ‘Aku tidak
membutuhkannya.” (HR: Bukhari dan Muslim). Kejadian ini sudah pernah
terjadi pada masa sahabat, juga khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan akan
terjadi lagi sampai akhir zaman, dizaman al-Mahdi dan Nabi ‘Isa, Wallahu
‘alam.
– Terbelahnya bulan. ( Lihat QS. Al-Qamar : 1).
– Peperangan melawan bangsa Turki.
(Lihat HR: Bukhari VI/604, Muslim XVIII/37).
– Api Hijaz menerangi punuk unta di Basrah.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Hari
Kiamat hingga keluar api dari tanah Hijaj (Madinah-pent) yang menerangi
leher-leher unta di Bushrah (kota di Syam-pent).” (HR: Bukhari dan
Muslim). Kejadian ini telah muncul pada tahun 654 H (sejaman dengan Imam
Nawawi, dan ulama lainnya).
– Peperangan dengan bangsa Ajam (selain Arab-pent).
(Lihat HR: Bukhari, VI/604).
– Terjadinya berbagai macam fitnah.
Dari Abu Musa al-Asy’ari , Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
menjelang datangnya Hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan
malam yang gelap gulita…” (HR: Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Hakim,
sanadnya shahih).
– Menyebarnya perjudian, riba, arak, zina, perampokan dan musik dianggap halal. (Lihat HR: Bukhari X/51,Thabrani , dll).
Dari Sah’l bin Sa’d . Bahwa Rasulullah bersabda, “Di akhir zaman
nanti akan ada (peristiwa) dimana orang-orang ditenggelamkan (kedalam)
bumi, dilempari batu dan dirubah rupanya.” Beliau ditanya, “Kapankah hal
itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik
dan para penyanyi telah merajalela.” (HR: Ibnu Majah II/1350).
– Banyaknya penguasa yang zhalim. (Lihat HR: Ahmad, V/250).
– Berlomba-lomba menghias masjid & berbangga-bangga dengannya.
(Lihat HR: Ahmad III//134, An Nasa’i II/32).
– Banyaknya kemusyrikan dikalangan umat Islam.
(Lihat HR: Abi Dawud XI/322-324).
– Budak wanita melahirkan tuannya.
(Lihat HR: Bukhari I/114, Muslim I/158).
– Waktu semakin singkat. (Lihat HR: Bukhari XIII/81-82, Ahmad II/537).
– Orang tua banyak bersikap seperti anak muda.
(Lihat HR: Ahmad IV/156, Abi Daud XI/266).
– Tersebarnya penyakit kikir dan bakhil.
(Lihat HR: Bukhari XIII/13, At-Thabrani XIII/15).
– Banyaknya perdagangan dan pasar semakin berdekatan.
(Lihat HR: Ahmad II/519, V/333, Nasa’i VII/244).
– Mengucapkan salam hanya kepada orang yang dikenalnya.
(Lihat HR:Ahmad V/326, 333).
– Banyaknya kebohongan dan sumpah palsu.
(Lihat HR: Bukhari XI/332, Muslim I/78-79 & 163).
– Banyaknya kematian mendadak.
(HR: At-Thabrani, lihat Shahih Jami’us Shaghir V/214 no. 5775).
– Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang (Mengumbar aurat).
(Lihat HR: Ahmad XII/26, Hakim IV/436).
– Banyak hujan tapi tumbuh-tumbuhan hanya sedikit.
(Lihat HR: Ahmad XIII/291 no. 7554).
– Banyak huru-hara dan pembunuhan.
(Lihat HR: Bukhari XIII/14, XVIII/13).
– Disia-siakannya amanat. (Lihat HR: Bukhari, XI/333).
– Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, jumlah mereka mencapai 30 orang.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Hari
Kiamat hingga dibangkitkan ‘dajjal-dajjal’ (para pendusta) yang
jumlahnya mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah
utusan Allah.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Meratanya rasa aman.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Kiamat
hingga seseorang yang berkendaraan berjalan diantara Irak dan Makkah
tidak merasa takut kecuali (rasa takut) tersesat di jalan.” (HR: Ahmad,
perawinya shahih).
– Banyaknya kaum wanita dan sedikitnya kaum pria.
Rasulullah bersabda, “Diantara tanda-tanda Kiamat adalah…banyaknya
kaum wanita, dan sedikitnya kaum pria, hingga untuk lima puluh orang
wanita hanya ada satu orang laki-laki yang mengurusnya.” (HR: Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi).
– Banyaknya perbuatan keji, pemutusan silaturahmi dan buruknya hubungan antar tetangga. (Lihat HR: Ahmad X/26-31, Hakim I/75-76).
– Dihilangkannya ilmu, dan kebodohan merajalela.
(Lihat HR: Bukhari, I/78, dan Muslim, XVI/222).
– Orang-orang gunung berlomba-lomba dalam membangun gedung.
(Lihat HR: Bukhari I/161-164, Muslim I/158).
– Sering terjadinya gempa bumi, tanah longsor, perubahan muka dan kerusuhan. (Lihat HR: Bukhari XIII/81-82, Tirmidzi VI/418).
– Menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya / mengambil ilmu kepada orang bodoh. (Lihat HR: Ahmad XV/37-38).
– Benarnya mimpi seorang mukmin.
Rasulullah bersabda, “Jika Kiamat sudah dekat, maka hampir-hampir mimpi seorang mukmin tidak dusta.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Banyaknya karya tulis dan penyebarannya.
(Lihat HR: Ahmad V/333-334).
– Jazirah Arab kembali sarat dengan kebun-kebun & sungai-sungai.
(Lihat HR: Muslim VII/97).
TANDA-TANDA KIAMAT YANG AKAN TERJADI :
– Bulan (Sabit) terlihat membesar.
Dari Abdullah bin Mas’ud , Rasulullah bersabda, “Diantara tanda
mendekatnya Hari Kiamat adalah membesarnya bulan sabit.” (HR:
At-Thabrani, Syaikh Al-Albani mengatakan Shahih).
– Binatang buas & benda mati dapat berbicara.
(Lihat HR: Ahmad XV/202-203 no. 8049 dan III/83-84, sanadnya shahih menurut Syaikh Al-Albani).
– Sungai Eufrat menampakkan gunung emas.
Rasulullah bersabda, “Tidak akan tiba hari kiamat hingga sungai
Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia saling membunuh karenanya. Dan
setiap seratus orang, terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap
orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah yang beruntung.” (HR: Bukhari
dan Muslim, dari Abu Hurairah ).
– Munculnya Al-Qahthani.
Rasulullah bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga keluar
seorang laki-laki dari Qahthan yang menggiring manusia dengan
tongkatnya.” (HR: Bukhari, Muslim dan Ahmad).
– Keluarnya kekayaan alam yang terpendam di perut bumi.
Rasulullah bersabda, “Bumi memuntahkan ‘potongan-potongan dagingnya’
sebesar tiang berupa emas dan perak. Lalu datanglah pembunuh dan
berkata, ‘Karena ini aku membunuh.’ Lalu datang seorang tukang begal dan
berkata, ‘Karena ini aku diasingkan.’ Lalu datang seorang pencuri lalu
berkata, ‘Karena ini tanganku dipotong!’ Kemudian mereka membiarkannya
dan tidak mengambilnya sedikitpun.” (HR: Muslim, II/1013).
– Perang melawan semenanjung Arabia. (Lihat HR: Muslim XVIII/21-44).
– Perang melawan Persi. (ibid)
– Pengkhianatan Romawi. (ibid)
– Al-Malhamah Al-Kubra (Pertempuran Dahsyat). (ibid)
– Penaklukan Konstantinopel. (ibid)
– Perang melawan Yahudi dan penaklukan Rum.
(Lihat HR: Bukhari VI/103, Muslim XII/92).
– Penghalalan Baitullah dan penghancuran Ka’bah.
Rasulullah bersabda, “Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Etiopia).” (HR: Ahmad, Bukhari dan Muslim).
TANDA-TANDA BESAR :
– Munculnya Imam Mahdi.
Rasulullah bersabda, “Pada akhir umatku akan keluar al-Mahdi. Allah
menurunkan hujan kepadanya, bumi mengeluarkan tumbuhannya, harta akan
dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat menjadi
mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan (yakni, musim haji).”
(HR: Hakim IV/557-558, sanadnya shahih).
– Munculnya Al-Masih Ad-Dajjal.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki,
pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah,
mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu kedalam,
maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka
ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR: Abu Dawud
XI/443).
– Turunnya Nabi Isa dan terbunuhnya Dajjal.
Rasulullah bersabda, “Dajjal akan muncul pada umatku….lalu Allah
mengutus Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah Urwah bin Mas’ud, kemudian
ia mencarinya dan membinasakan.” (HR: Muslim XVIII/75-76).
Rasulullah bersabda, “Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam…kemudian dia
menetap bersama manusia selama 7 tahun, pada waktu itu tidak ada
permusuhan pun di antara dua orang. Selanjutnya Allah mengutus angin
dingin dari arah Syam, lalu tidak ada yang tersisa di muka bumi seorang
pun yang di dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar
dzarrah, melainkan akan dihembusnya dan mati karenanya.” (HR: Muslim).
– Munculnya Ya’juj dan Ma’juj. (Lihat QS: Al-Anbiya’:97).
Rasulullah bersabda, “…Mereka (Ya’juj Ma’juj) merambah bumi (setelah
keluar dari dalam bumi-pent). Orang-orang muslim berlindung ke kota-kota
dan benteng-benteng untuk menghindari mereka . Mereka merampok
hewan-hewan kaum muslim. Mereka meminum air-air di bumi, sampai sebagian
mereka melewati sebuah sungai dan meminum airnya hingga kering, lalu
lewat orang-orang setelah mereka dan berkata, ‘Dulu disini pernah ada
air.’ Kemudian ketika tidak ada lagi yang tersisa kecuali satu orang di
benteng atau di kota, seseorang dari mereka berkata, ‘Penduduk bumi
sudah kita habisi, tinggal penduduk langit.’ Lalu salah seorang
mengambil senjata dan melemparkannya ke langit, lalu senjata itu kembali
dengan darah yang mengandung bala dan fitnah. Ketika mereka dalam
kondisi demikian, Allah mengirimkan ulat-ulat ke leher mereka, sehingga
mereka mati tidak berdaya…” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, IV/1793,
Syaikh al-Albani menghasankan).
– Wafatnya Nabi Isa dan Imam Mahdi.
– Masa-masa aman.
– Diutusnya angin yang lembut untuk mencabut ruh orang-orang yang beriman.
– Munculnya Asap (kabut). (Lihat QS. Ad-Dukhan: 10-11).
Rasulullah bersabda, “ Bersegeralah untuk beramal sebelum datang enam hal, Dajjal, asap…” (HR: Muslim XVIII/78).
– Hapusnya Islam, hilangnya Al Quran & musnahnya orang-orang shaleh
Rasulullah bersabda, “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju,
sampai tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah.
Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa satu
ayatpun, dan yang tersisa adalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang
mengatakan, ‘Kami melihat orangtua kami mengatakan laa ilaha illallah,
maka kami pun mengatakannya.” (HR: Ibnu Majah da Hakim, shahih sesuai
syarat Muslim).
– Manusia kembali kepada kejahiliyahan & penyembahan berhala.
Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai tangan dan
kaki perempuan suku Daus menari di hadapan Dzulkhilshah, yaitu berhala
yang disembah di zaman jahiliyah.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Terbitnya matahari dari arah barat.
Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari
terbit dari barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya,
maka semua orang akan beriman, ketika itu tidak akan bermanfaat lagi
iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Keluarnya Ad-Daabbah (Binatang Melata) yang dapat berbicara dari perut bumi. (Lihat QS: An-Naml: 82).
Rasulullah bersabda, “Seekor binatang akan keluar dengan membawa
tongkat Musa, dan cincin Sulaiman, lalu dia akan memberikan tanda (cap)
kepada seorang kafir…” (HR: Ahmad XV/79-82 no.7924, sanadnya shahih).
– Penenggelaman ke dalam bumi di Timur, Barat dan di Arab.
(Lihat HR: At-Thabrani dalam al-Ausath).
– Munculnya api yang akan menggiring seluruh manusia.
Rasulullah bersabda, “Dan yang terakhir adalah api yang keluar dari
Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” (HR: Muslim).
3. FASE KETIGA (HARI KIAMAT) :
– Peniupan Sangkakala Yang Pertama. (QS. Yasin: 49-50, Az-Zumar: 68).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, “Seorang Arab Badui datang
kepada Nabi dan berkata, ‘Apakah Sangkakala itu?’Nabi menjawab, ‘Tanduk
yang ditiup.” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, III no. 1080).
– Hancurnya / Matinya Seluruh Makhluk Hidup, Alam Semesta Dan Isinya Kecuali Yang Dikehendaki-Nya.
(Lihat QS. Al-Haqqah: 13-16, al-Fajr: 21, Thaha: 105-107, Az-Zumar: 67).
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa seorang Yahudi datang kepada Nabi dan
berkata, “Ya Muhammad, sesungguhnya Allah menggenggam langit dengan satu
jari, bumi dengan satu jari, gunung-gunung dengan satu jari, pepohonan
dengan satu jari, dan makhluk-makhluk dengan satu jari, kemudian
berfirman, ‘Akulah Raja.’ Rasulullah tertawa sampai giginya kelihatan,
kemudian membaca Surah Az-Zumar: 67. (HR: Bukhari, Fathul Bari
XIII/393).
– Penciptaan Bumi Yang Kedua (Padang Masyhar). (QS. Ibrahim: 48).
Rasulullah bersabda, “Manusia dikumpulkan pada hari Kiamat di bumi
yang putih ‘afra’ (putih bersih-pent) seperti lembaran roti naqi (tepung
yang bersih dari campuran dan ampas-pent).” Dalam riwayat lain ada
tambahan: “Disana tidak ada ma’lam (tanda penunjuk jalan seperti gunung,
batu besar, dll-semuanya rata-pent). (HR: Bukhari dan Muslim).
– Peniupan Sangkakala Yang Kedua. (QS. Az-Zumar: 68).
– Dibangkitkannya Seluruh Makhluk Di Padang Masyhar.
(Lihat QS. Yasin: 51-53). Rasulullah bersabda, “Antara dua tiupan itu
ada selang waktu empat puluh, kemudian turun air dari langit, lalu
manusia-manusia tumbuh bagai tumbuhan. Seluruh tubuh manusia musnah
kecuali satu tulang, yaitu pangkal ekor, dan dari itulah manusia
dibentuk kembali pada Hari Kiamat.” (HR: Muttafaqun ‘alaih).
– Pengumpulan Seluruh Makhluk di Tempat yang Luas.
(QS. Hud: 103, al-Waqi’ah: 49-50, al-Kahf: 47).
Dari Aisyah , ia mendengar Rasulullah bersabda, “Manusia dikumpulkan
pada hari kiamat dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan
tidak dikhitan.” Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, semua laki-laki dan
perempuan saling melihat satu sama yang lain?” Rasulullah menjawab,
“Wahai Aisyah, urusan pada saat itu jauh lebih penting ketimbang sekedar
memandang satu sama lain.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Masa Menunggu Manusia Selama 50.000 Tahun. (QS.al-Ma’arij: 4-7).
Rasulullah bersabda, “Setiap pemilik emas dan perak yang tidak
menunaikan hak hartanya itu, pada hari Kiamat, emas dan perak itu
dijadikan lempengan yang dipanaskan di neraka Jahannam, lalu lambung,
dahi, dan punggung orang itu disetrika dengan itu. Setiap kali lempengan
itu dingin, dipanaskan kembali. Terus begitu dalam satu hari yang
lamanya sama dengan 50 ribu tahun, sampai Allah memberi keputusan di
antara hamba-hamba-Nya, sehingga orang itu melihat jalannya ke surga
atau ke neraka.” (HR: Muslim).
– Pemberian Syafaat. (Lihat QS. Al-Baqarah: 255, al-Anbiya: 28)
Rasulullah bersabda, “Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab. Setiap
Nabi telah melakukan doanya itu di dunia, sedangkan aku menyimpan doaku
sebagai syafaat bagi umatku di hari Kiamat. Syafaat itu Insya Allah akan
diperoleh siapa saja diantara umatku yang mati dengan tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” (Jami’al-Ushul, X, h.475 no.
8009).
– Penghisaban (Perhitungan) Amal Perbuatan.
(QS. Az-Zumar: 69, Al-Baqarah: 210). Dari Aisyah , bahwa Rasulullah
bersabda, “Tidak ada seorangpun yang dihisab pada Hari Kiamat yang tidak
celaka.” Aisyah berkata , “Ya Rasulullah, bukankah Allah telah
berfirman, ‘Adapun orang yang diberikan bukunya disebelah kanan, ia akan
dihisab dengan penghisaban yang mudah.” Rasulullah menjawab, “Itu
hanyalah pembeberan. Semua orang yang didebat dalam hisab pada hari
Kiamat akan celaka.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Pembagian Catatan Amal (Kitab). (QS. Al-Kahf: 49, al-Haqqah: 19-24).
– Kishas antara semua Makhluk.
Nabi bersabda, “Kishas akan diberlakukan di antara semua makhluk,
bahkan antara binatang bertanduk dan yang tidak, dan antara semut kecil
dengan semut kecil lainnya.” (HR: Ahmad dengan sanad shahih).
– Mizan (Timbangan). (QS. Al-Anbiya: 47)
Nabi bersabda, “Pada hari Kiamat akan dipasang mizan, yang langit dan
bumi pun dapat ditimbang dengan mizan itu. Malaikat berkata, ‘Ya Tuhan,
untuk siapa mizan ini?’ Allah menjawab, ‘Untuk makhluk-makhluk-Ku yang
kuhendaki.’ Malaikat berkata, ‘Mahasuci Engkau, kami dahulu menyembah-Mu
belum secara sebenar-benarnya.” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, II /
941).
– Penggiringan orang-orang mukmin ke Al-Haudh (Telaga).
Rasulullah bersabda, “Telagaku itu sepanjang perjalanan sebulan dan
sudut-sudutnya sama. Airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih harum
dari kesturi, dan pundi-pundinya bagai bintang-bintang di langit. Siapa
yang minum dari telaga itu tidak akan haus selamanya.” (HR: Bukhari dan
Muslim).
– Penggiringan Orang-orang Kafir dan Musyrik ke Neraka. (QS. Hud: 98, Az-Zumar: 71, Ali Imran: 12, Maryam: 68-72).
– Orang-orang Mukmin Melihat Allah dan Bersujud. (QS. Al-Qalam: 42).
Nabi bersabda, “…Ketika sudah tidak tersisa lagi kecuali orang yang
menyembah Allah , baik yang shalih maupun yang bermaksiat, Allah
mendatangi mereka dalam wujud yang lebih kecil dari yang mereka lihat
sebelumnya. Allah berkata, ‘Apa lagi yang kalian tunggu? Setiap umat
mengikuti sembahan mereka.’ Mereka menjawab, ‘Ya Tuhan kami, di dunia
kami memisahkan diri dari dan tidak mau berkawan dengan orang-orang yang
sebenarnya kami butuhkan.’ Dia berkata, ‘Aku Tuhanmu.’ Mereka berkata,
‘Kami berlindung kepada Allah dari engkau! Kami tidak mempersekutukan
Allah dengan apapun.’ Ini berulang dua atau tiga kali, hingga sebagian
mereka hampir ragu. Lalu Dia berkata, ‘Apakah antara kalian dan Tuhan
kalian ada tanda yang kalian dapat mengenali-Nya?’ Mereka menjawab,
‘Ya.’ Dia lalu menyingkap betis-Nya. Maka, semua orang yang dahulu
bersujud kepada Allah karena ingin bertemu dengan-Nya diijinkan oleh
Allah untuk bersujud, dan semua orang yang dahulu bersujud karena takut
dan ingin dilihat orang lain (karena riya’-pent) dijadikan satu tulang
punggungnya (tidak beruas-pent) oleh Allah, sehingga setiap kali hendak
bersujud, mereka jatuh ke belakang. Ketika mereka bangun dari sujud,
Allah telah kembali ke wujud yang mereka lihat sebelumnya. Dia berkata,
‘Aku Tuhan kalian.’ Mereka berkata, ‘Engkau Tuhan kami.’ Kemudian
dipasanglah jembatan di atas neraka Jahannam, dan disitu tempat syafaat.
Mereka berkata, ‘Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah!…” (HR: Muslim,
I no. 183).
– Penggiringan Orang-orang ke Ash-Shirat ( Jembatan).
Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah , “Ya Rasulullah, bagaimana
jembatan itu?” Beliau bersabda, “Licin dan menggelincirkan. Disana
terdapat besi-besi pengait yang runcing, yang dinamai Sa’dan.
Orang-orang mukmin lalu melewati jembatan itu. Ada yang sekejap mata,
ada yang bagaikan kilat, ada yang bagai angin, ada yang seperti burung,
dan ada yang laksana kuda dan unta pacuan. Yang muslim selamat, yang
terkait dilepas, dan yang terlempar jatuh ke dalam neraka Jahannam.”
(HR: Muslim).
– Masuknya Umat Islam ke dalam Surga Atau Neraka.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa memohon surga kepada Allah sebanyak
tiga kali, sang surga akan berkata, ‘Ya Allah, masukkanlah orang ini
kedalam surga.’ Dan barangsiapa memohon perlindungan dari neraka, si
neraka sendiri akan berkata, ‘Ya Allah, lindungilah dirinya dari
neraka.” (HR: Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim. Dishahihkan oleh
al-Albani).
Wallahu ‘alam
(diambil dari kitab Asyrathus Sa’ah, oleh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Al-Bidayah wan Nihayah oleh Ibnu Katsir, Al-Yaumul Akhir oleh Umar Sulaiman Al Asqar, Syarah Al-Aqidah Ath-Thahawiyah, Poster Granada, dll).
Sumber: Facebook Abu Fahd NegaraTauhid
Artikel: www.kisahislam.net
Komentar
Posting Komentar