Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari
nyala api, sedang Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disifatkan
kepada kalian.” [HR.Muslim dalam Shahihnya 5314 dan Imam Ahmad 204438]
Banyak ulama tafsir berpendapat bahwa
jin diciptakan sebelum Adam. Penghuni bumi sebelum manusia adalah
al-Hinn dun alBinn[1], lalu Allah menjadikan bangsa jin menguasai
mereka. Bangsa jin memerangi mereka serta mendiami bumi setelahnya
disebabkan karena kejahatan yang mereka perbuat.
Adh-Dhahhak menceritakan dari Ibnu
‘Abbas bahwa ketika bangsa jin berbuat kerusakan di muka bumi dan
menumpahkan darah, Allah mengutus Iblis kepada mereka yang disertai oleh
tentara-tentara dari malaikat. Para malaikat memerangi dan mengusir
mereka dari bumi hingga sampai ke pulau-pulau yang dikelilingi lautan.
Al-Hasan al-Bashry berkata, “Iblis bukan
sama sekali dari bangsa malaikat. Iblis adalah cikal bakal jin, seperti
halnya Adam cikal bakal manusia.”
Para jin diciptakan dari api. Mereka
tidak ubahnya manusia. Mereka makan, minum, dan berketurunan. Di antara
mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Pendapat yang benar
bahwa jin yang mukmin akan masuk surga.
Sebelum Iblis bermaksiat, ia bemama
‘Azazil dan kunyahnya adalah Abu Kurdus. Diriwayatkan dari Jabir dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Iblis
meletakkan singgasananya di atas air, kemudian menyebarkan bala
tentaranya dan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar
fitnahnya. ” [HR.Muslim dalam Shahihnya 5032 dan Ahmad 13858]
Foot Note:
[1] Mereka adalah golongan jin yang paling lemah dan rendahan
Sumber: Mukhtasar Bidayah wan Nihayah – Ibnu Katsir, Diringkas oleh Syaikh Ahmad Khani, Penerbit Pustaka as Sunnah
Artikel: www.KisahIslam.net
Komentar
Posting Komentar