DI
lingkungan kita sekarang ini, mandi junub atau mandi besar identik
dengan keramas alias mandi dengan membasahi rambut dan menggunakan
shampoo. Istilahnya adalah ‘keramas’.
Sehingga pada masa berikutnya istilah itu mengalami pergeseran makna
menjadi cuci rambut dengan menggunakan cairan pembersih (shampo).
Pergeseran makna seperti inilah yang barangkali melahirkan sedikit
kerancuan, sehingga perlu diluruskan kembali.
Pendeknya, yang dinamakan mandi janabah hanyalah niat dan meratakan air
ke seluruh tubuh. Hanya air dan tidak perlu dengan shampo atau cairan
pembersih apapun.
Aisyah ra. berkata: Ketika mandi
janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia
menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci
kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang shalat. Kemudian
beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela
rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau
menyirami kepalnya 3 kali, kemudia beliau membersihkan seluruh tubUhnya
dengan air kemudiaN diakhir beliau mencuci kakinya. (HR Bukhari/248 dan Muslim/316).

Jadi berdasarkan hadist di atas, kita bisa mengurutkan tata cara mandi junub sebagai berikut:
Komentar
Posting Komentar